Beranda | Artikel
Hati adalah Wadah
Minggu, 18 Februari 2024

Hati adalah Wadah adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Hadits-Hadits Perbaikan Hati. Pembahasan ini disampaikan oleh Syaikh Prof. Dr. ‘Abdurrazzaq bin ‘Abdil Muhsin Al-‘Abbad Al-Badr pada Senin, 2 Sya’ban 1445 H / 12 Februari 2024 M.

Kajian Islam Ilmiah Tentang Hati adalah Wadah

إِنَّ لِلَّهِ آنِيَةً مِنْ أَهْلِ الأَرْضِ ، وَآنِيَةُ رَبِّكُمْ قُلُوبُ عِبَادِهِ الصَّالِحِينَ , وَأَحَبُّهَا إِلَيْهِ أَلْيَنُهَا وَأَرَقُّهَا

“Sesungguhnya Allah mempunyai bejana-bejana di atas muka bumi, dan bejana-bejana Tuhan kalian adalah hati-hati hamba-hambaNya yang shalih, dan yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling halus dan yang paling lembut.” (HR. At-Thabrani)

Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memberi perumpamaan hati-hati manusia dengan bejana-bejana. Dan kondisi setiap bejana adalah sesuai apa yang dijadikan di dalamnya dari kebaikan atau keburukan. Sebagaimana dikatakan كل إناء بالذي فيه ينضح (semua bejana akan mengeluarkan apa yang ada di dalamnya). Maka hati-hati orang yang beriman penuh dengan pikiran kebaikan dan ketaatan. Adapun hati-hati orang yang fasik penuh dengan pikiran dosa dan maksiat.

Berkata Malik bin Dinar Rahimahullahu Ta’ala: “Sesungguhnya orang-orang beriman hatinya penuh dengan kebaikan dan ketaatan. Adapun orang-orang fasik maka hatinya penuh dengan amalan-amalan dosa. Sesungguhnya Allah melihat pikiran-pikiran kaalian, maka perhatikanlah apa yang kalian pikirkan. Semoga Allah merahmati kalian.

Berkata Abdullah bin Malik Rahimahullahu Ta’ala: “Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala mempunyai bejana-bejana di bumi yang Allah tidak menerima kecuali yang kuat, lembut, dan murni. Kuat dalam ketaatan kepada Allah, lembut ketika berdzikir kepada Allah, murni dan bersih dari kotoran-kotoran.”

Sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam “Yang paling dicintai Allah adalah yang paling lembut yang paling halus,” yaitu hati yang lembut seperti cermin dan kaca yang bersih, menerima dan memahami kebaikan karena penuh kebersihan. Berbeda dengan hati-hati yang kotor yang tidak menerima kebaikan dan tidak masuk kepadanya kebaikan.

Kemudian gerakan lisan akan menunjukkan apa yang ada di dalam hati dari kebaikan atau keburukan. Sebagaimana firman Allah ‘Azza wa Jalla:

…وَلَتَعْرِفَنَّهُمْ فِي لَحْنِ الْقَوْلِ…

“Sungguh kalian akan mengetahui mereka dari nada bicaranya.” (QS. Muhammad[47]: 30)

Yaitu maksudnya adalah mesti nampak apa yang ada dalam hati-hati mereka dari gerakan-gerakan lisan mereka. Karena lisan adalah alat yang dapat menampakkan apa yang tersembunyi dalam hati, apakah itu kebaikan atau keburukan. Berkata Yahya Bin Mu’adz Rahimahullah:

 القلوب كالقدور في الصدور تغلي بما فيها ، ومغارفها ألسنتها…

“Hati-hati itu seperti bejana-bejana yang akan mendidih apa yang ada di dalamnya, sedangkan sendoknya adalah lisan-lisan. Maka tunggulah seseorang sampai dia berbicara, karena lisannya akan akan mengeluarkan untukmu apa yang ada di dalam hatinya, baik itu sesuatu yang manis, kecut, tawar atau sangat asin. Akan memberitahukan kepadamu apa yang ada dalam hatinya sesuatu yang dikeluarkan melalui lisannya.”

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download dan simak mp3 yang penuh manfaat ini.

Downlod MP3 Ceramah Agama Tentang Hati adalah Wadah


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/53920-hati-adalah-wadah/